Raden Saleh
Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah seorang pelukis maestro indonesia yang lahir di Semarang 1807/1811 dan wafat di Bogor pada tanggal 23 April 1980. Dilahirkan di keluarga ningrat sejak kecil bakat melukis Raden Saleh sudah menonjol, bahkan beliau di ajukan untuk belajar di luar negeri (Belanda) atas persetujuan Gubernur pada saat itu.
Ketika Raden Saleh mulai memilih seni lukis sebagai jalur dari kehidupannya beliau di beri kesempatan memamerkan karya nya di Den Haag dan Amsterdam, masyarakat Belanda di buat terpesona dengan karya Raden Saleh yang memiliki teknik melukis seperti barat. Beberapa tahun kemudian Raden Saleh di kirim ke luar negeri yaitu ke Jerman. Selama 5 tahun beliau menambah ilmunya,dan akhirnya kembali ke Belanda dan menjadi pelukis di istana kerajaan Belanda.
Raden Saleh yang memiliki ciri romantisme dalam setiap lukisannya yang mengandung paradoks menggambarkan sebuah keaggungan dan kekejaman cerminan harapan dan ketidakpastian takdir lukisan-lukisan tersebut jelas menggambarkan sosok Raden Saleh yang romantisis. Karyanya mengandung unsur sindiran terhadap nafsu manusia yang mengusik mahluk lain seperti halnya manusia yang selalu memburu rusa,banteng dan lain-lain. Ciri has Raden Saleh adalah membuat karya lukis dengan menyikapi realita kehidupan yang beliau hadapi, maka dari itu jelas Raden Saleh merupakan sosok yang menyukai kemerdekaan dan menentang keras pada penindasan.
Setelah Raden Saleh meninggal pada tahun ketiga di adakan pameran lukisannya di Amsterdam yaitu lukisan yang berjudul “Hutan Terbakar” “Berburu Kerbau di Jawa” “Penangkapan Pangeran Diponogoro”
(Hutan Terbakar)
(Berburu kerbau di Jawa)
(Penangkapan Pangeran Diponogoro)